Powered by Blogger.

Tuesday, November 17, 2009

Pelangi Di Langit Singasari

Pelangi di Langit Singasari karya Singgih Hadi Mintardja ( SH Mintardja) adalah contoh cerita silat Indonesia yang mengambil kisah sejarah raja-raja Singasari, dari Ken Arok sampai raja terakhir Kertanegara.

Cerita silat jawa ini pernah diangkat ke dalam sandiwara radio oleh Sanggar Prativi pada 1980-an dan sempat difilmkan pada 1972 di bawah arahan Ishak Suhaya dan dibintangi Emilia Contessa dan Pong Hardjatmo.

Novel ini tak cuma berisi perkelahian dengan jurus-jurus sakti, tetapi juga cinta terpendam Mahesa Agni kepada perempuan cantik anak gurunya, Ken Dedes. Ada pula sisi kemanusiaan seorang ibu yang menyamar menjadi emban pengasuh Ken Dedes agar bisa dekat dengan anaknya, Mahesa Agni.

SH Mintardja memang pantas jatuh cinta pada Singosari. Sejarah Singasari adalah sejarah yang berfondasi pada balas dendam, pertumpahan darah, nafsu kekuasaan, dan cinta berahi seorang Ken Arok. Arok adalah pemuda berandalan anak bromocorah yang dimitoskan sebagai sakti sejak dilahirkan.

Dengan keris ciptaan Empu Gandring, Arok membunuh Bupati Tumapel Tunggul Ametung, lalu mempersunting istrinya, Ken Dedes. Di tanah Tumapel Arok mendirikan Kerajaan Singasari. Ia mewariskan dendam pada raja-raja sesudahnya, hingga raja terakhir Kertanegara. Perjalanan sejarah pun menggelinding dengan pembunuhan demi pembunuhan atas raja-raja setelah Ken Arok--atas nama dendam, dengan sebilah keris Empu Gandring.

Pelangi di Langit Singasari
Jilid : 01, 02, 03, mirror : 01, 02, 03,

0 comments:

Post a Comment